From this Moment...

Daisypath Anniversary tickers

February 14, 2010

Blogging Aman

Hmmm....miris juga ya denger berita-berita di media massa yang akhir-akhir ini banyak mengabarkan penculikan anak (gadis di bawah umur) oleh orang tak dikenal, yang nota bene hanya (sempat) dikenal lewat situs jejaring sosial -FB-. Apalalagi kalau liat kenyataannya bahwa si gadis atau anak di bawah umur ini adalah perempuan manis (*tampak lugu dan polos*) dan sebaliknya lelakinya itu (*ampuuuuunnn...*) ancur bin amburadul penampilannya (*huekeke...maap lho kalo terlalu menghina*). Udah gitu, si gadis ini ternyata dibawa kabur buat diperkosa, dan malangnya lagi...berkali-kali!!! Duuh, pokoknya ga kebayang banget deh perasaan keluarga si gadis yang dibawa kabur ini:-(
Tanpa ingin men-judge siapa yang salah, aku cuman agak shock aja dan menyadari bahwa hal itu bisa menimpa siapa saja...apalagi sekarang tekhnologi internet dan situs FB gampang sekali untuk diakses oleh siapapun! Untungnya aku udah "sadar" akan bahaya FB sejak lama (*karena ada beberapa pengelaman pribadi yang ga bisa diceritain*), jadi aku memang sangat amat hati-hati up-date status or whatever di FB. Hanya saja.....satu lagi niy bahaya yang dari sekarang harus cepet-cepet kita antisipasi. Bahaya Blogging!!! Bagi para blogger, tentu saja sangat berat kalau "dipaksa" untuk tidak menulis di dalam blognya, tapi sekali lagi....tanamkan status Siaga I di dalam pikiran masing-masing, jadi apa yang kita tulis tidak memberikan peluang atau setidaknya meminimalisir tindak kejahatan yang (*amit-amit*) bisa terjadi pada kita.
Walaupun saya bukan pakar di bidang ini, bolehlah saya membagikan sedikit tips supaya blogging menjadi aman (*tips ini ada beberapa yang saya peroleh dari teman dan ada yang berdasarkan pengalaman ptibadi*).....
  1. Minimalkan pen-disclosure-an data diri dalam profile blog
    Profile dalam blog kita bisa diakses oleh banyak orang, so hati-hati untuk menampilkan data diri (yang sebenarnya) dalam profile. Cukuplah hal-hal yang bersifat umum saja (e.g: nama dan kota tinggal). Hal-hal yang lebih khusus sebaiknya dihindari. Toh orang umum yang akan membaca blog kita seharusnya akan lebih tertarik pada isi blog kita daripada pada data diri kita. Tidak perlu mencantumkan pekerjaan secara jelas, alamat secara jelas, nomor telpon, sekolah atau kantor. Demikian juga alamat e-mail, kalau blog kita hanya bersifat blog ringan saja (*bukan blog yang berisi tulisan ilmiah atau edukatif*), sepertinya akses ke e-mail pribadi kita tidak terlalu dibutuhkan.
  2. Utamakan postingan yang bersifat umum
    Postingan yang bersifat umum tentunya bisa dibaca oleh siapa saja dan susah dijadikan alat untuk memata-matai kegiatan kita sehari-hari. Postingan ini misalnya bisa berupa resep masakan, segala macam tips dan informasi (*termasuk informasi diskon, hehehe...*), atau kisah-kisah sejati/ inspirative dari orang-orang yang berhasil. Walaupun sifatnya umum, postingan macam ini banyak dibaca kok, terutama buat para pembaca yang berada dalam situasi yang sama....misalnya sama-sama mau beli rumah, sama-sama sedang menjalani masa kehamilan, sama-sama suka masak, sama-sama sedang berburu bea siswa, sama-sama sedang mempersiapkan perkawinan, dll.
  3. Utamakan postingan yang menceritakan sesuatu yang sudah terjadi
    Kalau kita mau menceritakan hal-hal yang sifatnya khusus (*lebih pribadi*) karena ada beberapa yang menarik untuk diceritakan, maka cerita tsb sebaiknya diposting setelah kejadiannya. Misalnya menceritakan pengalaman bulan madu kita, pengalaman liburan, pengalaman mudik, dll. Untuk hal-hal itu, cerita yang yang lengkap tentunya sangat menarik dan memudahkan pembaca untuk membayangkan atau mengimajinasikan kejadian yang kita alami. Dan postingan macam ini bisa dikategorikan "aman" toh semuanya sudah terjadi dan tidak ada yang perlu dikuatirkan bakal menyebabkan rencana kita gagal.
  4. Jangan ceritakan (ter) amat detail untuk postingan yang berisi rencana ke depan
    Untuk hal-hal yang sudah terencana dan kita sudah tau detailnya sebelumnya (misalnya rencana berpergian atau mengadakan suatu kegiatan) sebaiknya tidak diposting terlebih dahulu atau posting saja sekedarnya. Kenapa? Ini siy belajar dari pengalaman seorang teman yang menceritakan rencananya untuk liburan bersama keluarganya (pada tanggal tertentu) dan keluh kesahnya karena harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong selama beberapa hari. Naaahhh...bisa ditebak doang apa yang terjadi?? Rumahnya sempat didatangi tamu tak diundang!!! Untungnya...(*karena pertolongan Allah*), sang tamu tak diundang ga sampe berhasil masuk dalam rumah karena sang Adik Ipar secara kebetulan datang ke rumah itu untuk memberi makan hewan piaraan (*ikan*) temanku dan menyirami tanaman di taman (*yang sebelumnya memang sudah dipesan oleh temanku).
    Atau...aku hanya sedikit membayangkan, misalnya kita bercerita soal rencana kita mengunjungi suatu tempat dan menceritakannya lengkap dengan rute yang akan kita lalui, waktu kira-kira kita pergi atau bersama siapa kita ke sana....bisa jadi di tengah jalan kita dicegat! Wehehehe...say me labay (*gara-gara kebanyakan nonton film*) tapi hal itu kan mungkin saja....:-(
  5. Sebut dan gunakan nama samaran untuk anggota keluarga (atau gunakan nama umum, jangan nama panggilan kita dalam keluarga)
    Nah kalau yang ini selain melindungi para blogger sendiri, juga untuk melindungi keluarga si blogger. Kasus yang paling sering terjadi adalah, misalnya kita menceritakan secara lengkap kegiatan (salah satu) anggota keluarga kita (yang sedang pergi ke luar kota) dengan menyebutkan nama sebenarnya (atau nama panggilan akrab dalam keluarga) dan suatu hari kita dapat telpon dari seseorang tak dikenal yang mengabarkan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi terhadap Bp. atau Ibu XX, dan kita diminta untuk mentransfer sejumlah dana sekian rupiah....maka yang terjadi adalah kita dilema, apakah itu benar-benar terjadi atau hanya tipuan (yang udah pasaran).
    Atau misalnya, para blogger adalah orang berada (yang bisa diketahui dari cerita para blogger tentang pekerjaannya) lalu memiliki anak (yang secara jelas disebutkan dalam blog nama dan sekolahnya), maka bisa jadi itu memancing tindak kejahatan penculikan anak dengan motif meminta uang tebusan (*yang sekarang mulai terjadi lagi*). Igghhhhh...amit-amit banget, kan?!
    Atau, berhati-hatilah terhadap nama Ibu Kandung dan tanggal lahir anda! Karena kedua data itu termasuk dalam data yang diminta oleh officer bank untuk mengklarifikasi penggunaan atau transaksi kartu kredit anda. Jadi kalau ada orang yang tidak dikenal mengetahui kedua data itu, maka ia dengan sangat (lebih) mudah untuk meminta pihak bank penerbit kartu untuk melakukan sesuatu atas kartu anda (misalnya pemblokiran, dll).
  6. Jangan tampilkan nomor telpon dan alamat rumah, kantor atau alamat orang-orang dekat kita
    Kalau yang ini standar yah...supaya orang-orang yang tidak diinginkan tidak dengan mudah menyambangi rumah kita, rumah keluarga kita atau kantor kita. Ini siy bukan hanya solal tindak kejahatan yang mungkin timbul...tapi juga untuk menghindar dari petugas marketing kartu kredit atau kartu promo lainnya yang sering nge-buru calon nasabahnya sampe ke akar-akarnya, ahahahha.....
  7. Jangan tampilkan gambar atau keadaan dalam rumah kita terlalu detail
    Teman-teman pastinya tau konsekuensi kalau situasi atau keadaan dalam rumah kita bisa diketahui jelas oleh orang lain. Akibatnya bisa sangat fatal...so berhati-hati. Boleh saja menampilkan gambar rumah kita, tapi sajikan bagian per bagian (*ga perlu lengkap dan ga urut bin berantakan*) supaya ga bisa dipelajari lebih dalam.
  8. Jangan tanggapi atau hapus comment-comment yang "aneh"
    Nah ini dia!!! Kadang-kadang data-data pribadi bisa aja tanpa disengaja dibuka justru oleh orang lain, misalnya oleh orang yang memberi comment pada blog kita. So, pinter-pinternya kita untuk menyaring semua comment yang ada di postingan kita. Kadang-kadang juga ada comment yang "aneh", "mengganggu perasaan" kita atau bisa menyindir dan menyinggung orang lain....nah yang kaya gitu wajib dihindari juga tuh! Kita kan posting sesuatu pastinya ga bermaksud menghina atau memojokkan orang lain (*walaupun yang memojokkan siy bukan kita tapi orang lain lewat comment-comment nya*). Jadi lebih baik hapus saja comment-comment semacam itu....^_^

Itu adalah beberapa tips yang bisa aku sharing...pasti masih banyak lagi tips yang bisa dibagi oleh temen-temen lainnya. Jadi monggo lho, kalau mau berbagi...atau mungkin yang mau menceritakan pengalamannya, supaya kita bisa sama-sama waspada.

No comments:

Post a Comment